Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik

Alat - Alat dan Bahan Membuat Batik. 

Salam sahabt seniman dan pekerja seni dimanapun anda berada, berikut ini kita akan menjelasakan beberapa tentang beberapa alat-alat yang digunakan untuk membatik lengkap dengan penjelasannya yang semoga dapat bermanfaat sebagia bahan referensi dalam menimba ilmu pengetahuan yang bermanfaat tentang membatik. Untuk lebih singkatnya silahkan simak ulasan dibawah ini.

Sudah sama - sama kita ketahui bahwa untuk membuat batik/membatik, anda harus mempersiapkan terlebih dahulu alat-alat yang dipergukan untuk membatik. Alat-alat tersebut adalah bandul, dingklik atau lincak, gawangan, wajan, anglo/kompor, tepas, taplak, komplongan, saringan lilin, canting, lilin atau malam, pola dan Mori. Berikut penjelasan lengkapnya. 

- Alat - Alat Membatik

1.Bandul        

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Bandul dibuat dari timah atau kayu, atau batu. Fungsi poko bandul ialah menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah bergeser tertiup angin atau tidak sengaja tertarik tangan si pembatik. Jadi, meskipun tanpa bandul, pekerjaan membatik masih bisa dilaksanakan.

2.Dingklik atau lincak 

Dingklik merupakan tempat duduk bagi orang yang membatik. Tingginya disesuaikan dengan tinggi orang duduk saat membatik. 

3.Gawangan.

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Gawangan terbuat dari kayu atau bambu yang mudah dipindah-pindahkan, tetapi kokoh dan kuat. Fungsi dari gawangan adalah menggantungkan atau menyangkutkan serta membentangkan kain mori sewaktu akan dibatik dan mudah untuk dipindah-pindah. 

4.Wajan.

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Wajan ialah perkakas untuk mencairkan malam [lilin untuk membatik]. Wajan ini ada yang terbuat dari logam baja, ada pula yang terbuat dari tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu, wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik daripada wajan yanh terbuat dari logam karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi, wajan tanah liat biasanya lama untuk panas sehingga cenderung agak lambat dalam memanaskan lilin atau malam dibandingkan wajan yang terbuat darai logam. 

5.Anglo/Kompor.

Anglo dibuat dari tanah liat atau bahan lain. Anglo adalah alat perapian sebagai pemanas malam. Kompor dibuat dari besi dengan diberi sumbu. Apabila mempergunakan Anglo,maka bahan untuk membuat api adalah arang kayu. Jika mempergunakan kayu bakar, anglo diganti dengan keren. Keren inilah yang banyak dipergunakan orang di desa-desa. Keren pada prinsipnya sama dengan anglo, tetapi tidak bertingkat.

6.Tepas.

Tepas tidak dipergunakan jika perapian menggunakan kompor. Tepas merupakan alat untuk meperbesar api menurut kebutuhan yang terbuat dari bambu. Selain tepas, bisa jiga menggunakan ilir. Tepas dan ilir pada pokoknya sama,hanya berbeda bentuk. Tepas berbentuk empat persegi panjang dan meruncing pada salah satu sisi lebarnya, sedangkan tangkainya terletak pada bagian yang runcing. 

7. Taplak.

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Taplak ialah kain untuk menutup paha sipembatik supaya tidak terkena tetesan malam ( lilin ) panas sewaktu canting ditiup.

8. Kemplongan.

Kemplonangan terbuat dari kayu berbentuk meja dan palu. Pemukul alat ini dipergunakan untuk menghaluskan kain mori sebelum di beri pola motif batik dan dibatik.

9.Saringan lilin.

Saringan digunakan untuk menyaring lilin panas yang banyak kotorannya. Jika lilin atau malam disaring, maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu aliran malam pada cucuk canting pada saat digunakan untuk membatik.

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Dan untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagi pegangannya yang mempunyai sifat lentur  dan ringan. Sebelum bahan plastik banyak dipakai sebagai perlengkapan   rumah tangga, canting yang terbuat dari tempurung kelapa dan banyak digunakan sebagai salah satu perlengkapan dapur seperti gayung dan lain sebagainya. 

Namun seiring perkembangan zaman yang semakin modern, canting dari tempurung kelapa sudah jarang terlihat lagi karena digantikan dari bahan lain seperti plastik. Dalam proses pembuatan batik (membatik ) canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin. Canting untuk membatikpun perlahan digantikan dengan teflon. Canting jenis banyak digunakan dalm pembuatan batik khususnya pembuatan batik tulis. 

11. Lilin atau Malam.

Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya, malam tidak habis[hilang], karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar, yaitu proses membatik sampai batik menjadi kain. Lilin atau malam yang digunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik mempunyai kadar cepat menyerap pada kain, tetapi tidak mudah lepas ketika proses pelorotan.

12. Pola.

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Pola ialah satu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh atau dasar motif batik yang akan dibuat. Ukuran pola ada dua macam, yakni pola A yang panjangnya selebar mori, dan pola B yang panjangnya sepertiga mori atau sepertiga panjang pola A. Jika pola A adalah ¼ kacu, maka pola B 1/6 kacu. Maksud pola ¼, ½ atau 1/3 kacu adalah lebar pola ¼, ½, atau 1/3 ukuran sebuah sisi sekacu mori. Tetapi, ukuran pola A dan B sering tidak seperti yang dikatakan diatas, karena masing-masing tidak digunakan dalam selembar mori, atau karena ukuran lebar mori tidak selalu sama.

13. Mori

Batik - Jenis Alat dan Bahan Membuat Batik
Alat dan Bahan Membuat Batik
Bahan yang biasa diguunakan untuk membuat batik adalah kain yang biasa disebut mori. Mori ini biasanya terbuat dari katun. Kualitas mori banyak sekali dan bermacam-macam, ada yang bagus, ada yang jelek. Kuaitas mori sangat  menentukan baik buruknya kai batik yang dihasilkan.

- Ukuran mori.

Ukuran panjang pendek mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, melainkan denagan ukuran tradisional. Ukuran tradisional tersebut dinamakan sekacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar [persegi]. Maka, sekacu ialah ukuran persegi mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Panjang sekacu dari suatu  jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lainnya.

- Lebar Mori.

Lebar Mori sangat menentukan panjang masing-masing jenis mori, meskiun jumlah kacunya sama. Cara mengukurnya pun hanay dengan jalan memegang kedua sudut mori pada sisi lebar dan menempelkan salah satu sudut tadi pada sisi panjang besebrangan sepanjang lebar mori. Kalau akan mengambil beberapa kacu, maka berganti-ganti tangan kiri dan kanan memegang sudut mori, menempelkan pada sisi panjang yang sama dengan menekuk mori. 

Untuk membentuk satu rancangan batik, ukuran morinya tergantung selera yang diinginkan. Ada kalanya lebar dan panjang, tetapi ada kalanya juga sedikit dan pendek, sesuai dengan panjang  pendeknya kain yang dikehendaki. Ada juga kebutuhan yang pasti, misalnya pembuatan batik untuk udeng atau ikat kepala. Namun, semuanya tergantung ukuran yang membatik. Jika ingin membuat ukuran besar, maka ukuran morinya akan lebih lebar. Jika hanya untuk ukuran keecil seperti untuk anak-anak, maka ukuran ini tentu berbeda.

Demikian penjelasan singkat tentang Batik dan jenis alat serta bahan membuat batik di atas, semoga bermanfaa dan terimakasih.
Sumber : Mengenal dan membuat batik_2013
Penulis : Abdul Aziz Sa'du.
Penerbit : Pustaka Santri-Jogjakarta.